Pantun Pembukaan

Posted on

Pantun Pembukaan – Yang saya maksud pembukaan disini ialah pembicaraan yang dilakukan seseorangdalam suatu acara tertentu, baik formal maupun tidak, misalnya seperti Pidato, presentasi, diskusi belajar, seminar dan acara-acara lainnya.

Nah, saat seseorang ditunjuk menjadi pembicara, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merebut perhatian audiens sebelum masuk ke Pembahasan inti, salah satunya ialah memakai Pantun Pembukaan acara, yang telah dirangkum Senipedia di bawah ini.

Namun sebelum menggunakan Pantun mengawali pembicaraan, kamu juga harus mempertimbangkan kembali, apakah tema acara uang sedang berlangsung layak dibuka dengan pantun, atau tidak. Karena tidak semua acara cocok diawali dengan Pantun Pembukaan.

Misalnya seperti Khutbah Jum’at dan Khutbah Sholat Hari Raya Idul Fitri / Qurban. Beda halnya dengan pidato di sekolah, kampus, diskusi pelajaran, presentasi di kelas dan sejenisnya, maka kamu bisa memulai interaksi melalui Pantun Pembuka Acara di bawah ini.

Oke, sepertinya tidak perlu berlama-lama lagi, langsung saja simak beberapa koleksi Pantun Pembukaan untuk berbagai acara resmi maupun non resmi. Semoga bisa bermanfaat dan dijadikan sebagai referensi utama. Check this out..

Pantun Pembukaan Acara

Yang pertama ialah mengenai Pantun Pembuka Acara. Acara yang saya maksud disini ialah diskusi / musyawarah kemasyarakatan di suatu wilayah sosial, misalnya di desa, kompleks, RT / TW dan sejenisnya, sehingga terkategori umum dan bebas.

Beberapa koleksi di bawah ini sangat cocok kamu bawakan sebelum memasuki pembahasan inti, tujuan utamanya ialah untuk mendapatkan perhatian para hadirin yang datang, sehingga kefokusan bisa menjadi total. Berikut, koleksinya :

Ke lapangan mengembala Keledai,
Bawa unta ke tengah gurun,
Sebelum acara kita mulai,
Izinkan saya membawakan pantun.


Belajar dengan guru matematika,
Setelah itu pulang ke rumah,
Sebelum acara dibuka,
Mari bersama ucapkan Bismillah.


Anak kecil bicara gagap,
Ngobrol dengan paman dan bibi,
Salam pertama tak terjawab,
Akan ku ulangi sekali lagi.


Hari Minggu bangun pagi,
Pergi tamasya bersama pacar,
Tampaknya hadirin masih sepi,
Lebih baik kita tunggu sebentar.


Di lantai bentangkan tikar,
Tempat duduknya para tamu,
Sebelum acara kita gelar,
Adakah yang ingin bertanya dulu?


TV rusak jangan dipukul,
Nanti dia bisa mati,
Karena semua sudah berkumpul,
Maka akan saya buka acara ini.


Sarapan pagi dengan ketan,
Setelah itu mencuci kain,
Dengan senang hati saya ucapkan,
Selamat datang para hadirin.


Air mata jatuh berderai,
Karena menonton film Korea,
Dikarenakan masyarakat sudah ramai,
Alangkah baiknya kita mulai saja.


Nelayan menangkap ikan tongkol,
Dijual ke pasar raya,
Saya disini sebagai protokol,
Semoga bisa membawakan acara.


Awan cerah biru langitnya,
Mulai mendung ketika sore hari,
Adapun susunan acara kita,
Adalah sebagai berikut ini.

Pantun Berbalas


Pantun Pembukaan Pidato

Pantun pembukaan pidato

Kita mengenal pidato sebagai ajang penyampaian nasihat, informasi dan edukasi kepada seluruh audiens. Pidato sifatnya satu arah, yakni penyampai ke pendengar. Tema dalam pidato juga menyesuaikan dengan tema acara yang sedang berlangsung.

Untuk mendapatkan perhatian lebih dari para pengunjung sejak menit awal pembicaraan, maka mulailah dengan Pantun Pembuka Pidato, baik yang bersifat lucu, motivasi maupun persuasi. Berikut, beberapa diantaranya :

Simpan jarum di dalam peti,
Jika terinjak kaki akan terluka,
Bapak ibu guru yang saya hormati,
Izinkan saya menyampaikan satu dua kata.


Pergi ke pasar memakai seperda,
Untuk membeli sayur dan lada,
Kepada protokol yang membawa acara,
Terima kasih atas waktunya.


Bunga mekar di pagi hari,
Ada mawar dan juga melati,
Sebelum masuk ke pembahasan inti,
Dengarkan dulu pantun dariku ini.


Jalan-jalan ke Kota Bahari,
Pulangnya membawa sebungkus soto,
Saya berdiri di mimbar ini,
Untuk membawakan sebuah pidato.


Jakarta panas di siang hari,
Ditambah macet yang sangat padat,
Pada kesempatan berbahagia ini,
Izinkan saya memberi amanat.


Taman budaya dikelilingi kayu jati,
Didalamnya banyak jenis hewan,
Sebelum  kumulai pidato ini,
Izinkan saya menyapa hadirin sekalian.


Air mata jatuh berderai,
Karena menonton Film Korea,
Sebelum materi aku mulai,
Marilah serentak mengucap do’a.


Sarapan pagi dengan roti,
Sebelum berangkat makan gaji,
Senang rasanya hati ini,
Bisa berdiri lagi di mimbar ini.


Jingganya senja berwarna merah,
Tanda sudah di penghujung hari,
Salam pertama kurang meriah,
Biar kuulang sekali lagi.


Anak nelayan menuju muara,
Mencari ikan dengan perahu,
Teman-teman seperjuangan semua,
Izinkan saya memperkenalkan diri dulu.


Pantun Selamat Pagi

Pantun Pembuka Salam dan Syukur

Bagi umat islam, membuka suatu pembicaraan tentunya sangat dianjurkan didahulukan dengan salam, baik itu acara resmi maupun tidak resmi. Salam pembuka membuktikan bahwa kita bersyukur masih diberi kesehatan dan kesempatan.

Nah, sebelum mengucapkan salam di pembukaan acara, cobalah untuk mendahuluinya dengan pantun. ini berguna demi mengajak para audiens, agar bersama-sama mengucapkan salam dan tanda syukur. Berikut beberapa koleksinya :

Adik belajar di dalam kamar,
Ilmu perkalian dan membagi,
Salam pertama terasa hambar,
Mari kita ulangi sekali lagi.


Rambut panjang hitam terurai,
Mencuci baju di tepi kolam,
Pertanda acara akan dimulai,
Mari kita mengucap salam.


Hujan dan kemarau adalah musim,
Juga ada salju dan musim gugur,
Pertanda kita umat Muslim,
Marilah bersama mengucap syukur.


Sungguh tinggi buah mangga,
Ambillah yang matang dengan galah,
Terima kasih atas kehadiran semua,
Mari bersyukur atas kehadirat Allah.


Menggelegar hebat suara petir,
Langit cerah menjadi gelap,
Menanda badan telah hadir,
Salam wajib hukumnya diucap.


Hari Senin upacara bendera,
Hujan tiba datang mengguyur,
Atas Rahmat dan hidayah-Nya,
Marilah kita ucapkan syukur.


Kuning warnanya buah pepaya,
Hijau tua si buah mangga,
Sebelum ulasan saya buka,
Dengarkan salam dan santun sapa.


Bangun pagi langsung sarapan,
Sebelum pergi mencari ikan,
Hati tergerak untuk ucapkan,
Salam pembuka untuk kalian.


Sebelum hujan sediakan payung,
Ketika hujan suka melamun,
Melihat semangat para pengunjung,
Kusapa kalian dengan salam santun.


Jalan-jalan ke Pulau Sumatera,
Singgahlah tuan di Bukittinggi,
Assalamualaikum untuk semua,
Izinkan saya memperkenalkan diri.


Pantun Perkenalan

Pantun Pembukaan Presentasi

Pantun pembuka presentasi

Istilah presentasi sangat familiar di lingkungan pendidikan formal, perusahaan / instansi, seminar dan sejenisnya. Tema Pembicaraan yang diangkat juga lebih mendalam, detail dan informatif, bisa mengenai pemecahan suatu masalah, pembahasan dan pengenalan suatu hal.

Di sisi lain, suasana dalam sebuah presentasi juga terkesan lebih tegang dibanding pidato maupun acara-acara umum lainnya yang sejenis. Untuk itu, Pantun Pembuka Presentasi di bawah ini akan bisa membuat suasana menjadi sedikit lebih santai, sebelum kamu memulai presentasi :

Hari minggu berjalan santai,
Menuju pusat kota Kendari,
Sebelum presentasi dimulai,
Izinkan saya memperkenalkan diri.


Ambil kayu untuk membuat meja,
Kayu disatukan dengan paku,
Sebelum presentasi dibuka,
Kuucapkan salam terlebih dahulu.


Ada timur dan selatan,
Ada barat dan juga utara,
Selamat pagi kuucapkan,
Untuk teman-teman audiens semua.


Bangun cepat di pagi buta,
Untuk ke kebun pergi membabat,
Salam sapa untuk semua,
Para peserta yang terhormat.


Dua tiga anak nelayan,
Pergi ke laut mencari ikan,
Salam hangat saya ucapkan,
Sebelum presentasi dilaksanakan.


Jalan-jalan ke Jakarta,
Berkunjunglah ke kota tua,
Berhitung satu dua tiga,
Presentasi segera kita buka.


Sarapan pagi dengan roti,
Bersiap-siap pergi bekerja,
Sebelum masuk ke pembahasan inti,
Saya menyapa, apa kabar semua?


Pergi ke kebun mencari durian,
Pulangnya ketika pagi hari,
Terima kasih atas kesempatan,
Untuk mengisi presentasi ini.


Ke rumah teman pakai sepeda,
Pulangnya ketika hari hujan,
Sebelum senimar saya buka,
Kuucapkan salam untuk kalian.


Ambil mangga dengan galah,
Diambil paman berbadan kekar,
Mari ucapkan Basmallah,
Semoga presentasi hari ini lancar.


Bertemu di jalan dengan teman,
Sahabat lama berjumpa kembali,
Saya berdiri dihadapan kalian,
Untuk membawakan presentasi.


Pantun Penutup Pidato

Penutup

Nah, demikianlah ulasan singkat kali ini. Semoga dengan adanya Kumpulan Pantun Pembukaan Pidato, acara, salam dan presentasi di atas, bisa menambah kepercayaan diri kamu, dan mempu menguasai panggung dengan menggaet perhatian pendengar. Terima kasih. (Ref).