Pantun Berbalas

Posted on

Bantun berbalas – Selamat datang Kembali di Blog Senipedia. Di kesempatan kali ini, Admin telah merangkum kumpulan Pantun Berbalas nasehat, cinta, pendidikan, teka-teki dan tema lainnya. Silakan simak ulasan di bawah ini sampai selesai, dan semoga bermanfaat.

Contoh Pantun Berbalasan merupakan kumpulan jenis puisi lama terdiri dari 4 baris, bersajak a-a-a-a dan a-b-a-b. Jenis karya sastra yang satu ini telah dikenal luas di seluruh Nusantara, dan diaplikasikan dalam banyak bahasa daerah di Indonesia.

Ada beberapa jenis Pantun, misalnya Pantun Berbalas cinta, di mana bertemakan rayuan dan ungkapan hati kepada seseorang, kemudian orang yang menerimanya akan membalas pantun itu, misalnya sembari mengucapkan rasa terlena atau sebagainya.

Baiklah, kalau begitu langsung saja simak, Koleksi Pantun Berbalas Pendidikan, nasehat, cinta, teka-teki dan lainnya di bawah ini. Semoga bisa menjadi rujukan utama serta referensi bagi pembaca semua. Check this out…

Pantun Berbalas Nasehat

Pantun :

Pergi sekolah naik sepeda,
Belajar matematika dan bahasa,
Jangan melawan pada orangtua,
Nanti jadi anak durhaka.

Balasan :

Ke tepi sungai mengambil bambu,
Untuk dirakit menjadi meja,
Aku menyeyangi orangtuaku,
Aku tak ingin jadi anak durhaka.

Pantun :

Bangun pagi di hari Jumat,
Ambil mesin pergi membabat,
Kalau kita jarang shalat,
Maka pahala takkan di dapat.

Balasan :

Jalan-jalan ke tanah Abang,
Menuju pasarnya membeli dulu,
Terima kasih sarannya wahai Abang,
Aku akan menjaga shalatku.

Pantun :

Kucing tidur di ruang tamu,
Pindahkan ia ke dalam kardus,
Rajinlah belajar wahai adikku,
Agar lulus dengan nilai bagus.

Balasan :

Durian matang mari dibelah,
Dimakan bersama teman-teman,
Kakak juga rajin kuliah,
Supaya cepat jadi wisudawan.

Pantun :

Awan menggumpal di langit utara,
Ternyata cair bukannya padat,
Ayo rajin berolahraga,
Agar jasmani jadi sehat.

Balasan :

Pergi kondangan memakai kameja,
Pesta pernikahan anak pak guru,
Aku sangat suka berolahraga,
Jasmani terasa sehat selalu.

Pantun :

Jalan-jalan ke Pekanbaru,
Membeli duku dan buah Pir,
Kalau kita suka membantu,
Pahala akan selalu mengalir.

Balasan :

Ke sungai membawa sepeda,
Sepeda sandarkan di pohon bambu,
Aku akan suka membantu sesama,
Agar pahala selalu datang padaku.

Pantun Berbalas Cinta

Pantun berbalasan cinta
Merdeka.com

Pantun :

Air tergenang dilempar batu,
Ketika dilempar menjadi keruh,
Aku sangat mencintai dirimu,
Meski kita berpisah jauh.

Balasan :

Ambil rotan jadikan bangku,
Tempat duduk di ruang makan,
Aku juga mencintai dirimu,
Jarak membentang bukanlah halangan.

Pantun :

Anak gembala bermain layang,
Anak nelayan mencari ikan,
Cinta yang ada takkan hilang,
Sampai maut memisahkan.

Balasan :

Hari lebaran banyak tamu,
Keluarga datang dari Pekanbaru,
Aku juga seperti itu,
Hanya maut yang hilangkan cintaku.

Pantun :

Sungguh tinggi pohon gaharu,
Menjulang ke langit nan biru,
Aku rindu hadir dirimu,
Bercanda tertawa disampingku.

Balasan :

Sebelum tidur pasang kelambu,
Jangan lupa baca do’a dulu,
Pastilah aku juga merindu,
Apalagi bersandar di bahumu.

Pantun :

Pergi sekolah pakai sepatu,
Pulang barengan dengan teman,
Jangan dustai cinta dihatiku,
Karena itu akan amat menyakitkan.

Balasan :

Awan cerah langit biru,
Setelah hujan datang pelangi,
Aku takkan mendustai cintamu,
Aku tak ingin engkau tersakiti.

Pantun :

Bangun pagi di hari rabu,
Bersiap-siap pergi sekolah,
Kalau adek sabar menunggu,
Ketika pulang, kita kan menikah.

Balasan :

Di halaman rumah ada jambu,
Dipanjat oleh anak pak Heru,
Pasti aku akan menunggumu,
Untuk hidup bersama denganmu.

Pantun Berbalas Teka Teki

Pantun :

Siang hari makan semangka,
Semangka dicampur dengan gula,
Jika engkau tahu jawabannya,
Binatang apa yang ekornya di kepala?

Balasan :

Daun kelapa tertiup melambai,
Di tepi pantai Gondariah,
Ekor itu adalah belalai,
Belalai punya si hewan Gajah.

Pantun :

Hari Minggu bangun pagi,
Sarapan roti dan air kopi,
Jawablah pertanyaanku ini,
Binatang apa tanduknya di kaki?

Balasan :

Hari libur pasar senen sunyi,
Sepi pengunjung dan jualan,
Ada hewan tanduknya di kaki,
Itulah ayam si ayam jantan.

Pantun :

Pergi berburu ke tepi hutan,
Bertemu rusa belang di badan,
Lebih besar kepala daripada badan,
Hewan apakah gerangan?

Balasan :

Suasana pagi yang berkabut,
Selimuti desa Sukasari,
Hewan tersebut ada di laut,
Badan lebar si ikan pari.

Pantun :

Mentari senja sudah tenggelam,
Jangan kamu memotong kuku,
Hewan apa yang darahnya hitam,
Kakinya banyak badannya satu?

Balasan :

Pergi sekolah naik bendi,
Pulangnya dengan baik sepeda,
Itulah hewan cumi-cumi,
Tinta hitam sebagai senjata.

Pantun :

Adik kecil pergi belanja,
Sisa uangnya langsung ditabung,
Jika kamu pandai menerka,
Binatang apa tanduknya di hidung?

Balasan :

Bangun pagi di hari Selasa,
Ambil mesin untuk membabat,
Dialah si binatang langka,
Bernama Badak berbadan kuat.

Pantun Berbalasan Lucu

Balasan pantun lucu
Tribunnews.com

Pantun :

Rebus ini dengan kentang,
Sajikan untuk makan siang,
Badan kurus makin peyang,
Ditiup angin pasti goyang-goyang.

Balasan :

Di Kota Padang ada Purus,
Tempat pelatihan bernama Padang Besi,
Meskipun badanku kurus,
Tapi ototku kawan tulang besi.

Pantun :

Tampung air dalam Tong,
Karena jauh air sumur,
Ada enaknya bergigi ompong,
Kalau tertawa sambil menyembur.

Balasan :

Setelah mandi bersihkan kasur,
Sebelum pergi ke sekolah,
Kalo ompong tertawa menyembur,
Teman di sebelah pasti marah.

Pantun :

Pagi-pagi berangkat sekolah,
Naik motor abang yang nyetir,
Badan gemuk kaya gajah,
Kalau kentut kaya petir.

Pantun :

Di lantai ada kapur barus,
Kapur dimainkan anak kucing,
Daripada berbadan kurus,
Disenggol dikit langsung terpanting.

Pantun :

Berlayar ke laut di malam selasa,
Untuk pergi menangkap ikan,
Memang dia rada-rada,
Kepala botak sukanya sisiran.

Balasan :

Kaca pecah jangan dibanting,
Simpan ia di dalam kardus,
Dulu rambutku panjang kriting,
Udah kayak mie instan rebus

Pantun :

Guru Fisika berbaju putih,
Menulis materi dengan kapur,
Rokok dikasih uang di kasih,
Sudah dikasih malah kabur.

Balasan :

Pergi sekolah bersama teman,
Anak perempuan memakai rok,
Merokok tak baik buat kesehatan,
Biar aku aja yang merokok. :V

Balasan Pantun Gombal

Pantun :

Di dasar laut ada terumbu karang,
Banyak ikan sapu-sapu,
Kenapa purnama kurang terang?
Karena cahayanya pindah ke matamu.

Balasan :

Ikan tawar di air payau,
Di laut ada ikan sapu-sapu,
Kenapa bintang terlihat berkilau,
Karena pantulan cahaya cintaku padamu.

Pantun :

Suara biduan sangatlah merdu,
Dia menyanyikan beberapa lagu,
Buatkan saja kopi pahit untukku,
Manis wajahmu hilangkan pahit itu.

Balasan :

Hujan-hujanan di hari rabu,
Hari Kamisnya flu dan batuk,
Tak perlu kubuatkan kopi untukmu,
Jika cintaku padamu hilangkan kantuk.

Pantun :

Pak Haji rajin bersedekah,
Anaknya tiga istrinya satu,
Makan tak kenyang, tidur susah,
Jika sehari tak mendengar kabarmu.

Balasan :

Duduk santi sambil nonton TV,
Banyak cicak nempel di dinding,
Istirahatlah kamu di malam ini,
Cinta padamu takkan berpaling.

Pantun :

Melihat pekerja menbuat aspal,
Ditengah panas mentari membara,
Walau aku terkesan menggombal,
Percayalah, ini semua bukan dusta.

Balasan :

Sungguh tinggi pohon jambu,
Pucuknya bergoyang ditiup angin,
Aku yakin akan cintamu,
Bahwa ketulusanmu bukan main-main.

Pantun :

Seniman punya banyak karya,
Seni lukis dan juga ukir,
Kau akan dipanggil mama,
Setelah nanti anak kita lahir.

Balasan :

Jalan kaki pergi sekolah,
Membawa minun dan sarapan pagi,
Pastilah kau jadi ayah,
Dari anak-anakku nanti.

Simak Juga : Kumpulan Pantun Jomblo Ngenes

Penutup

Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Pantun Berbalas Nasehat, pendidikan, cinta, lucu dan tema lainnya. Semoga informasi di atas bisa menberi manfaat, dijadikan rujukan dan informasi, serta referensi utama buat pembaca semua. Terima kasih.