100+ Pantun Perkenalan dan Selamat Datang Terlengkap

Posted on

Kumpulan Pantun Perkenalan – Dalam kehidupan sehari-hari, perkenalan merupakan salah satu hal yang sering kita alami dan jumpai. Tujuan mengenal orang lain bisa untuk berbagai keperluan, baik dalam menambah teman, memeperluas pergaulan, kepentingan bisnis, dan lainnya.

Baca juga : Pantun Cinta

Banyak Cara berkenalan yang baik, yang bisa dilakukan oleh siapapun, salah satunya adalah dengan menggunakan Koleksi Pantun Perkenalan Diri di depan umum ini, baik ketika memperkenalkan diri di kelas, saat jadi pembicara, bertemu orang-orang baru, menjalin kerjasama usaha dan sebagainya.

Saat ini, menggunakan Contoh Pantun dalam Memperkenalkan Diri di hadapan orang lain memang terkesan ketinggalan, kuno dan sudah tidak zamannya. Namun tanpa disadari, hal ini sejatinya akan menjadi kesan dengan keunikan tersendiri didalamnya.

Sebagai tahap perjumpaan pertama, maka hal-hal kecil semacam ini bisa menjadi cerminan kepribadian kamu, yang mendeskripsikan keramahan, Friendly, mudah bergaul, humoris dan menyenangkan, sehingga kedepannya orang-orang akan lebih nyaman dengan kamu.

Kumpulan Pantun Perkenalan berbagai Tema

Nah, untuk itu, kali ini Senipedia akan merangkum Kumpulan Pantun Perkenalan dengan orang lain, baik saat di depan kelas, bertemu orang baru, dengan wanita dan sebagainya. Silakan disimak dan semoga bermanfaat.


1. Pantun Perkenalan di Depan Kelas

Hal ini akan terjadi di beberapa momen, misalnya saat menjadi siswa / mahasiswa baru, pindah sekolah, menjadi pejabat pelajar seperti masuk anggota OSIS, BEM, bergabung dengan anggota Pramuka dan sebagainya.

Nah, ketika kamu di salah satu posisi di atas, berikut beberapa Contoh Pantun Perkenalan di depan kelas yang bisa kamu bawakan :

Berburu rusa ke tengah hutan,
Rusa ditinggal dimakan macan,
Salam kenal teman-teman,
Assalamu alaikum aku ucapkan.

Sarapan pagi memakan bakwan,
Bakwan dimakan bersama pecal,
Senang hati bisa berkawan,
Dari Jakarta saya berasal.

Sungguh luas danau Toba,
Kekayaan alam Sumatera Utara,
Rahmad Darmawan nama saya,
Sepakbola itulah hobinya.

Pergi tamasya ke penangkaran,
Bertemu bayi orang utan,
Alangkah senang bisa berkenalan,
Banyak saudara banyaklah kawan.

Di pasar malam bertemu mantan,
Mantan ditemani seorang pacar,
Salam pertemuan hai teman-teman,
Saya disini hendak belajar.

Pohon kelapa ada semut rangrang,
Pohonnya ditebang jadikan papan,
Saya dari sekolah seberang,
Pindah kesini bertemu kalian.

Sarapan pagi memakan roti,
Roti diambil kemenakan,
Kita bertemu di kelas ini,
Semoga bisa menjalin perkawanan.

Jalan-jalan ke Jakarta,
Singgah sejenak di Bekasi,
Assalamualaikum semuanya,
Izinkan saya memperkenalkan diri.

Sungguh licin si daun talas,
Bentuknya fisiknya lunak
Saya berdiri di depan kelas,
Untuk memperkenalkan diri sejenak.

Ke pasar beli ikan sapu-sapu,
Melihat sapi dijadikan babat,
Di sekolah ini kita bertemu,
Semoga kelak menjadi sahabat.

Sungguh merah buah semangka,
Semangka dimakan manis rasanya, Nama saya Deni Saputra,
Saya berasal dari Surabaya.

Ambil bambu jadikan jembatan,
Jembatan tempat jalannya si tuan,
Merantau jauh dari Kalimantan,
Belajar bersama dengan kalian.

Putih-putih burung merpati,
Rendah terbangnya di udara,
Saya bernama Lisa Saputri,
Salam kenal buat semua.

Siang hari menjemur sepatu,
Basah kembali ditimpa hujan,
Saya disini murid baru,
Semoga bisa menjalin persahabatan.

Jalan-jalan ke Balikpapan,
Pulangnya bawa ikan gaharu,
Hai teman-teman sekalian,
Perkenalkan saya si mahasiswa baru.

Sungguh manis rasanya gula,
Empedu terasa pahit sekali,
Salam manis dari saya,
Putra Samarinda yang baik hati,

Berjalan kaki si anak gembala,
Sampai di sawah memakan ketan,
Ini hari pertama saya,
Belajar bersama dengan kalian.

Air deras ada di hulu,
Namanya desa dikaru-karu,
Saya masih malu-malu,
Namanya juga murid baru.

Tumbuh subur pohon merica,
Pohon pelindung namanya Mahoni,
Terima kasih atas waktunya,
Izinkan saya memperkenalkan diri.

Buat rakit dari papan,
Rakit di bawa ke sungai Batang Taru,
Assalamualaikum saya ucapkan,
Buat kalian teman-teman baruku.

Baca juga : 50+ Pantun Penutup Pidato


2. Pantun Perkenalan Diri

Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Untuk itu, memperbanyak teman dari berbagai daerah adalah salah satu jalan untuk memperluas pergaulan. Namun yang namanya orang-orang baru, pastinya malu-malu.

Itu memang hal yang wajar saja. Namun untuk menghilangkan rasa malu tersebut,serta ingin bisa memecahkan suasana dengan menghasilkan kesan pertama yang mantap, kamu boleh coba mengawalinya dengan beberapa Contoh pantun perkenalan dengan teman dan diri sendiri di bawah ini :

Bersihkan rumah pakailah sapu, Agar hilang debu di papan,
Halo orang baru,
Bolehkan kita berkenalan ?

Tong sampah banyak kuman,
Jangan letakkan di pekarangan,
Demi menjalin keakraban, marilah kita saling kenalan.

Susu manis amatlah kental,
Celupkan dengan roti bolu, Sesungguhnya aku hendak kenal,
Namun hati masih malu-malu.

Pergi ke pasar membeli durian,
Durian dicampur dengan ketan,
MSalam saya saya haturkan,
Semoga kita bisa berkenalan.

Australia punya Kangguru,
Kutub punya beruang madu,
Kuberi tahu siapa namaku, Bolehkah ku tahu siapa namamu ?

Hendak berlayar hari dah petang,
Tepikan biduk kucutkan sampan,
Tak kenal maka tak sayang, Marilah kita berkenalan.

Hari Raya Qurban memotong sapi,
Sapi dipotong di hari pagi,
Demi menjalin silaturahmi,
Biarkan aku perkenalkan diri.

Anak Lurah sungguhlah sopan,
Tamu datang hidangkan ketan,
Lebih baik memperbanyak teman,
Untuk itu marilah bersalaman.

Lucu bentuknya si kuda poni,
Harganya sungguh mahal sekali,
Tak ada guna mengurung diri,
Berkenalan lebih bermanfaat lagi.

Tengah hari menanam tebu,
Tebu ditanam di Pekanbaru,
Kalau boleh saya tahu,
Siapakah kiranya gerangan namamu ?

Kekar badannya bapak nelayan,
Sampan dikembangkan kayuh perahu,
Salam santun persahabatan,
Perkenalkan aku orang baru.

Jalan berlubang sungguhlah rawan,
Jangan ditempuh ketika hujan,
Salam sapa aku ucapkan,
Semoga sudi kiranya berkenalan.

Pergi ke Swalayan pakai payung,
Anak kecil tak pakai baju,
Namaku Andi dari Bandung,
Siapa dan darimana asalmu ?

Sungguh manis rasa rambutan,
Madu asli amatlah kental,
Sebelum ajal memisahkan,
Beri ku waktu untuk mengenal.

Melati layu kembali mekar,
Mekar ketika musim hujan,
Namaku Rini dari Makassar,
Siapa namamu, wahai teman ?

Baca juga : Pantun Pembukaan


3. Pantun Berkenalan dengan Wanita

Nah, pada bagian ini, kita masuk pada contoh pantun perkenalan sama wanita. Bagian ini cocok buat kamu yang punya mental dan ketekatan yang cukup kuat, serta kepercayaan diri yang tinggi saat berhadapan dengan seorang wanita asing, / belum pernah kamu kenal.

Tidak hanya secara langsung, namun juga bida digunakan saat berkenalan lewat SMS, telepon, Email, pesan WhatsApp dan lain-lain, terutama bagi kamu yang masih suka malu-malu saat berhadapan dengan wanita baru. Oke, silakan disimak :

Pergi ke sungai mandikan gajah,
Gajah bersih di hari petang minggu,
Aduhai manisnya kamu punya wajah,
Bolehkan abang mengenal dirimu ?

Rendah terbangnya si kupu-kupu,
Hinggap tenang di tali jemuran,
Hati tergerak mulut malu,
Karena ingin sekali berkenalan.

Aceh terkenal si Bungong Jeumpa,
Dijadikan pengiring Tari Saman,
Adik cantik siapa yang punya,
Bolehkan kita untuk berkenalan ?

Peganglah kayu yang tak rapuh,
Agar sampai engkau ke tuju,
Sebelum adik pergi menjauh,
Lebih baik kita berkenalan dulu.

Jalan ke medan berliku-liku,
Tapi tidak ada begal,
Nasib ke depan tak ada yang tahu,
Alangkah baiknya kita saling mengenal.

Di Jam Gadang banyak Badut,
Membuat anak-anak jadi gembira,
Pria mana yang tak terpincut,
Ingin kenal denganmu sang jelita.

Jilbab putih dan abu-abu,
Dipakai dengan indahnya gamis,
Bolehkah ku tahu namamu,
Untuk kamu yang senyumnya manis.

Jalan-jalan ke Ciamis,
Kangan lupa membeli Rambutan,
Untuk adinda yang berwajah manis,
Bolehkah abang kenalan ?

Bunga kembang jangan dipetik,
Nanti tak lagi indah menawan,
Untuk kamu yang berwajah cantik,
Bolehkah kita berkenalan ?

Sebelum Adzan Tabuh di pukul,
Marilah shalat perbanyak amal,
Untuk kamu bergigi gingsul,
Hati bergejolak ingin mengenal.

Makan nasi ditemani bakwan,
Minumnya dengan air susu,
Wahai nona cantik rupawan
Bolehkan aku tahu namamu ?

Kupu-kupu hingga di alis,
Letakkan kepala di atas bantal,
Untuk kamu pemilik senyum manis,
Tak tertahan lagi ingin mengenal.

Ada ayam ada itik,
Berjalan sambil mengangguk-angguk,
Selamat malam wanita cantik,
Kenalan yuuk..

Pergi ke kebun memanen kacang,
Jalan ke kebun lewati aspal,
Pemilik rambut terurai panjang,
Bolehkan kita saling kenal ?

Di semak ada kemumu,
Hinggap di daun bunganya biru,
Hai adek berjilbab biru,
Hati tergerak ingin tahu namamu.

Jangan pegang duri Mawar,
Durinya sungguh tajam sekali,
Melihat adik rindu tertawar,
Siapa namamu si pelita hati ?

Baca juga : 80+ Pantun Selamat Pagi


Kumpulan Pantun Selamat Datang Terbaik

Pantun selamat datang
Pantun Selamat Datang

Di atas adalah Pantun Selamat Datang, berikutnya yakni Pantun Selamat Datang – Pada Rabu 7 Februari 2018 yang lalu, lapisan kepemerintahan dan rombongan Bapak Presiden Joko Widodo, disambut dengan 25 buah Pantun pertemuan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam kunjungan ke Dharmasraya.

Tidak tanggung-tanggung, di penghujung kumpulan pantun selamat datang dibacakan, gemuruh tepuk tangan dari Bapak Presiden, para rombongan hingga masyarakat yang datang sangat meriah, beberapa pantun yang dibacakan tersebut benar-benar diapresiasi dengan baik.

Nah, dari peristiwa tersebutlah, admin Senipedia menjadi terpincut untuk membuat sebuah artikel, yang bertemakan Koleksi Pantun Ucapan Selamat Datang untuk pembaca semua, dan semoga bisa bermanfaat nantinya dalam berbagai kegiatan kamu.

Di sisi lain, Kebudayaan di Indonesia sejatinya sangat menghargai setiap tamu yang datang ke daerah mereka, baik itu badan kepemerintahan, tokoh dari wilayah lain, dalam adat internal penduduk dan sebagainya. Sehingga tidak jarang kita menemukan ajang Berbalas Pantun selamat datang antara penyambut dengan tamu.

Selain itu, Pantun untuk Penyambutan Tamu ini umumnya diiringi dengan kesenian yang lain, seperti atraksi, Tari Tradisional, pertunjukan seni dan sebagainya. Tujuannya tidak lain adalah memberikan kesan hangat sekaligus tanda penghormatan untuk para pengunjung.

Oke tidak perlu berlama-lama lagi, silakan simak Kumpulan Pantun Selamat Datang untuk Tamu Undangan dan tema lainnya, di bawah ini :

1. Pantun Selamat Datang untuk Tamu Undangan

Jalan-jalan ke Palembang,
Singgah sebentar di Dharmasraya,
Selamat datang para tamu undangan,
Semoga tetap semangat dan bahagia.

Selendang peri diambil pangeran,
Peri bingung tidak kepalang,
Dari hati kamu tuturkan,
Selamat datang tamu undangan.

Membuat bolu pakai gula,
Ambil tepung peras santan,
Hai apa kabar semuanya,
Selamat datang kami ucapkan.

Mati lampu nyalakan lilin,
Adik belajar di balik tirai,
Selamat datang tamu hadirin,
Semoga betah sampai acara selesai.

Putih warnanya bunga melati,
Bunga mawar berwarna merah,
Kedatangan Anda ke sini,
Membuat acara semakin meriah.

Sungguh indah batu bacan,
Asah di kaki gubung Singgalang,
Selamat datang kami ucapkan,
Untuk hadirnya tamu undangan.

Ke danau toba patah pendulang,
Anak nelayan balik ke Parapat,
Kami datang untuk mengundang,
Untuk mendapat doa selamat.

Ke Medan laga pergi berperang,
Pedang tuan di dalam peti,
Bukan datang sembarang datang,
Datang mengundang sepuluh jari.

Ke tepi hilir emas di dulang,
Tuan mencuci di atas papan,
Syair disebut nada terbilang,
Selamat datang kami ucapkan.

Cerdik cerdik si Nahkoda,
Bawa berlayar ke tengah samudera,
Salam sembah pembuka bicara,
Selamat datang untuk semua.

Selamat pagi nyonya dan dan tuan,
Jangan lupa sarapan pagi,
Selamat datang kami ucapkan,
Moga diiring restu Ilahi.

Ambil kayu bakar pemasak nasi,
Nasi dimasak di atas tungku,
Kedatanganmu telah lama dinanti,
Banyak yang telah menahan rindu.

Anak bujang berjalan kaki,
Anak kecil naik sepeda,
Lama nian sejak menanti,
Akhirnya kita bertemu jua.

Kain lembut dari sutra,
Di pakai anak ke tengah desa,
Selamat datang di tempat tercinta,
Semoga betah dengan yang ada.

Anak kecil mandi di kali,
Sebelumnya mencari belut di sawah,
Padamu wahai tamu kami,
Jangan sungkan jangan gelisah.

Pelan jalannya si biri-biri,
Memakan rumput ke tepi lahan,
Padamu bapak perdana menteri,
Salam manis kami mulakan.


Cara Membuat Pantun

2. Pantun Selamat Datang Guru Baru

Kalau tuan berbudi bahasa,
Cobalah tebak di dalam peti,
Wahai pahlawan tanpa tanda jasa,
Selamat datang di sekolah kami.

Mengiring kerbau di tengah terik,
Di bawah mahoni singgah dahulu,
Jangan letih dalam mendidik,
Kedatanganmu selalu kami tunggu.

Besar rimbun kayu gaharu,
Anak rumput dimakan sapi,
Selamat datang guru baru,
Semoga betah di sekolah kami.

Ada baju di dalam lemari,
Baju dipakai untuk ke pesta,
Selamat berjumpa pahlawan kami,
Semoga banyak kisah manis tercipta.

Bulan purnama si terang bulan,
Anak bujang bernyanyi syahdu,
Puji syukur kami ucapkan, Atas kedatanganmu hai guru baru.

Sedang batangnya pohon mahoni,
Ambil pikas sejukkan diri,
Sungguh senang hati kami,
Atas kedatanganmu mengajar disini.

Anak SD menulis puisi,
Puisi tugas dari guru,
Selamat bergabung di keluarga ini,
Kami menanti saluran ilmumu.

Hijau-hijau si daun pandan,
Pandan dipetik di sore hari,
Terima kasih atas kerelaan,
Untuk mengajar kami disini.

Buah nangka banyak getah,
Jangan gosokkan ke batu akik,
Semoga senang semoga betah,
Kami murid yang baik-baik.

Gadis jawa sungguh ayu,
Sapu halaman bertangkai bambu,
Teruslah untuk berbagi ilmu,
Untuk kami yang sangat perlu.

Baca juga : 50+ Pantun Tentang Guru


3. Berbalas Pantun Selamat Datang

Anak gembala pergi ke ladang,
Sambil menggiring seekor sapi,
Sungguh hati sangatlah senang,
Dengan sambutan meriah ini.

Subuh hari meminum wedang,
Celupkan dengan sekeping roti,
Bagaimana hati tak riang,
Sambutannya luar biasa sekali.

Jalan-jalan ke Balikpapan,
Bertemu dengan orang Palembang,
Terima kasih banyak aku haturkan,
Untuk pantun pengiring kedatangan.

Anak gadis tuan cantik jelita,
Dipinang pria dari seberang Desa,
Salam kalian saya terima,
Terima pula lah salam saya.

Jangan ayun emas di dulang,
Emas jatuh tidak terhalang,
Rasa lelah seketika hilang,
Dengar alunan pantun selamat datang.

Berkedip cahaya si kunang-kunang,
Terangkan malam yang gelap sepi,
Terima kasih aku ucapkan,
Atas penyambutan yang meriah ini.

Dinding lapuk dimakan rayap,
Rayap menjalar di atas atap,
Tak banyak kata yang bisa terucap,
Terima kasih yang besar dan segala harap.

Jangan harap senang dahulu,
Bila belum sakit dilawan,
Hati segan merasa malu,
Penyambutan ini penuh kemewahan.

Burung terbang dengan sayap,
Lincah berenang si anak ikan,
Terima kasih yang besar terucap,
Untuk nyonya dan tuan budiman.

Ke jakarta mengadu asa,
Tiba di sana hari rabu,
Sembah datang kuterima,
Sambut pula sembah dariku.

Yuk, simak juga : 80+ Pantun Anak-Anak Terbaik


4. Pantun Selamat Datang Murid dan Mahasiswa Baru

Burung elang menerkam mangsa,
Mangsa diterkam di tepi sawah,
Ini hari pertama kita,
Dalam satu atap sekolah.

Tampan rupawan anak pak lurah,
Merantau ke negeri sebelah,
Jangan malu jangan resah,
Kami menyambut dengan ramah.

Pariaman punya Pantau Gondariah,
Sebelahnya ada Pantai Kata
Tetap tenang dan senyumlah,
Kami menerima dengan gembira.

Ambillah kayu buatlah sampan,
Kikis kayu terlebih dahulu,
Selamat datang kami ucapkan,
Untuk kalian siswa-siswi baru.

Tinggi menjulang si pohon pinang,
Pinang dijual di hari senin,
Selama bergabung kami haturkan,
Semoga kekeluargaan tetap terjalin.

Ambil tuai panenlah padi,
Beras dimasak menjadi nasi,
Selamat datang adik-adik kami,
Di sekolah yang baru ini.

Tepung terigu jadi adonan,
Campurkan dengan sekeping mentega,
Selamat dan sukses untuk kalian,
Lulus SLTP masuk SLTA.

Anak gembala bermain angklung,
Ambil daun jadikan mahkota,
Selamat datang selamat bergabung,
Di Universitas Gunadarma.

Jalan-jalan ke Palangkaraya,
Kangan lupa membeli lukisan,
Sepuluh jaris sebelas dengan kepala,
Kami persembahkan salam pertemuan.

Ramai kampung kala lebaran,
Banyak yang memakai baju baru,
Salam hangat untuk kalian,
Para mahasiswa/i baru.

Sungguh enak gulai rendang,
Rendang di masak orang Pariaman,
Para pelajar yang baru datang,
Salam dan sapa kami hadiahkan

Siram bunga di pagi hari,
Mekar mewangi si bunga melati,
Wahai adik-adik yang kami cintai,
Selamat datang di kampus ini.

Rinbun daunnya pohon cendana,
Minyak dan kayunya sangat berguna,
Kalian tiba dengan bahagia,
Kami sambut dengan bangga.

Angkat sampah dari selokan,
Biar mengalir air ke sana,
Darimana pun asal kalian,
Kita tetap satu keluarga.

Asah kapak di atas batu,
Untuk menebang kayu gaharu,
Selamat datang pelajar baru,
Selamat menuntut ilmu baru.

Selanjutnya : 60+ Pantun untuk Pacar yang Jauh


Penutup

Demikianlah, artikel singkat saya pada pembahasan kali ini mengenai Kumpulan Pantun Perkenalan dengan Teman baru, wanita, di depan kelas, di deoan umum dan lainnya, serta Kumpulan Pantun Selamat Datang Terbaik. Semoga bermanfaat dan terima kasih. (Ref)

Pantun Perkenalan