Pantun Ibu

Posted on

Pantun Ibu – Selamat Datang kembali ke blog Senipedia. Pada kesempatan kali ini, Admin telah merangkum lagi artikel mengenai Pantun. Dan pada tema kali ini, ialah Koleksi Pantun untuk Ibu.

Ibu adalah sosok wanita yang melahirkan kita, merawat, menjaga, membesarkan dan mencintai kita seumur hidup hingga akhir hayat. Sosok ibu di seluruh dunia menjadi wanita terbaik yang pernah ada pada diri setiap orang.

Jasa ibu tidak akan pernah terbalas sampai kapanpun, dan bagaimanapun seorang anak hendak membalas budinya. Pengrbanan dan kasih sayangnya melebihi apapun di dunia ini.

Untuk itulah, Pantun Ibu ini saya rangkai untuk pembaca semua, untuk kemudian bisa didedikasikan kepada mereka, yakni sosok ibu alias wanita terbaik dalam hidup kita.

Pantun tema Ibu di bawah ini saya rangkum agar kita sebagai anak, bisa lebih menyadari akan pengorbanan dan kasih sayang yang tulus dan murni, yang dicurahkan setiap hari kepada kita, dalam suka maupun duka.

Oke langsung saja, silakan simak kumpulan Pantun tentang Ibu di bawah ini. Semoga bisa memberi manfaat, kesadaran dan layak dijadikan referensi utama bagi kamu. Check this out.

Pantun Ibu Tercinta

Kasih sayang seorang ibu pasti didapatkan semua orang, dan mayoritas orang akan mulai menyadari ketika ia dewasa. Bahkan, perintah untuk menghormati ibu sudah disebut dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi.

Untuk mengekspresikan rasa cinta kita kepada ibu, banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya ialah melalui kumpulan Pantun untuk Ibu Tercinta di bawah ini. Silakan simak dan semoga bisa menginspirasi :

Sepeda motor beroda dua,
Melaju menuju pasar raya,
Wanita terbaik di atas dunia.
Ialah ibu kita tercinta.


Sebelum puasa membuat ketupat,
Bersilaturahmi ketika hari raya,
Ibu merupakan sosok malaikat,
Yang nyata dihadapan mata kita.


Pakaian kumuh langsung dicuci,
Jemurkan semenjak pagi hari,
Tak ada alasan untuk membenci,
Kepada ibu selalulah berbakti.


Laut dalam berwarna biru,
Anak nelayan menangkap ikan,
Kasih sayang dari ibu,
Abadi hingga akhir zaman.


Tiada mahkota di atas kepala,
Putihlah rambut ketika tua,
Tiada cinta diatas cinta,
Melebihi cinta ibu pada anaknya.


Hidupkan lilin dikala senja,
Jagalah jangan sampai meredup,
Siapa wanita yang rela segalanya?
Tentulah ibu sang pelita hidup.


Bangun pagi di hari Minggu,
Bersihkan halaman dengan sapu,
Tiada manis melebihi madu,
Tiada wanita sebaik ibu.


Pergi berburu ke dalam rimba,
Badan gatal kena benalu,
Kaulah cinta sepanjang masa,
Ibuku di mimpi dan sadarku.


Jalan-jalan ke Pekanbaru,
Jangan lupa membeli duku,
Andai semua dunia membencimu,
Ibulah tempat untuk mengadu.


Luka kena pisau amat menyayat,
Obatilah ia dengan segera,
Jagalah ibu sepanjang hayat,
Dalam hidup dan matinya.


Pantun Ibu Terbaik

Pantun ibu terbaik

Kasih sayang dan pengorbanan tak hingga dari seorang ibu, membuat sosok mereka amat dicintai dalam diri setiap orang. Sampai kapanpun, tradisi seperti ini tidak akan hilang ditelan ruang dan waktu.

Sebagai sosok perempuan terbaik di dunia, serta sangat kamu cintai keberadaannya, ungkapkanlah rasa cinta tersebut melalui Pantun tentang ibu terbaik di bawah ini, bisa secara langsung maupun melalui rangkaian tulisan :

Terbang berkelompok burung layang,
Pergi ke laut berburu ikan,
Siapa orang yang paling sayang,
Dialah ibu selalu penuh perhatian.


Mangga jatuh busuk sebelah,
Sebelum dimakan dicuci dahulu,
Ke manapun kaki melangkah,
Pada Ibu selalu ku rindu.


Hari minggu pergi ke kota,
Untuk bertemu sanak saudara,
Moga Ibu selalu bahagia,
Sehat selalu ke akhir masa.


Awal pertama bulan puasa,
Bertemu dengan kawan lama,
Rela berkorban jiwa dan raga,
Moga Ibu masuk ke surga.


Sarapan pagi dengan ketan,
Buat kopi dengan gula,
Betapa banyak Ibu berkorban,
Tak mungkin bisa membalasnya.


Ke Jakarta naik kereta,
Sampai stasiun dijemput mertua,
Cinta bukan sembarang cinta,
Cinta ibu tiada terkira.


Di Padang ada Masjid Raya,
Sholat disana di hari Selasa,
Rela berkorban untuk anaknya,
Rela menderita agar anak bahagia.


Sebelum tidur pasang kelambu,
Matikan lampu yang menyala,
Siapa tunduk kepada Ibu,
kan ditinggikan derajatnya.


Langit cerah berwarna biru,
Jadi merah ketika senja,
Surga dibawah telapak kaki ibu,
Untuk itu hormatilah dia.


Siang hari makan semangka,
Campur dengan es dan gula,
Hati ibu sungguh mulia,
Kasihnya membawa ke surga.


Pantun Ibu Yang Menyentuh

Mematuhi dan menyayangi ibu adalah anjuran kepada semua manusia, baik tertera dalam Al-Qur’an maupun Hadits Nabi. Bukti lain, kita mengetahui bahwa ada orang yang celaka dunia dan akhiratnya karena durhaka kepada ibu.

Sudah barang pasti, kita menyayanginya. Sementara itu, tidak ada alasan untuk membenci mereka. Maka dari itu, mari deskripsikan rasa sayangmu kepada ibu melalui Koleksi Puisi Ibu / Pantun tema Ibu yang menyentuh seperti diketahui bawah ini :

Bermain bola memakai sepatu,
Rumput lapangan hinau warnanya,
Terima kasih padamu ibu,
Telah membesarkan sepenuh jiwa.


Di Australia ada Kangguru,
Jalan melompat sangatlah lucu,
Ibu begitu indah telapak kakimu,
Di sanalan tempat surgaku.


Minum kopi sambil baca koran,
Setelah itu langsung sarapan,
Ibu, Rasa lelah mampu kau tahan,
Demi anakmu engkau rela berkorban.


Kerja bakti masyarakat desa,
Semua hadir riang gembira,
Kasih ibu sepanjang masa,
Yang tak terbayar pengorbanannya.


Bangun pagi di hari minggu,
Untuk pergi bekerja ke sawah,
Walau aku sering mengecewakanmu,
Kasih ibu tetap tercurah.


Ketika malam mati lampu,
Semua jadi terlihat gelap,
Setiap malam ibu menimang aku,
Agar tidurku begitu lelap.


Cuaca panas banyak debu,
Pakai masker jangan sampai terbau,
Kasih sayang seorang ibu,
Selalu abadi sepanjang waktu.


Kucing kota banyak bulu,
Bentuknya lucu dan sangat jinak,
Aku sangat bangga padamu ibu,
Walau lelah kau tetaplah bijak.


Jalan ke sungai berbatu-batu,
Untuk itu pakailah sepatu,
Terima kasih atas kasihmu,
Yang tak terhingga sepanjang waktu.


Rajinlah kamu berolahraga,
Agar sehat jantung dan paru-paru,
Aku mencintaimu wahai Mama,
Dalam sadar dan lelapku.


Pantun Minta Maaf

Pantun Hari Ibu

Pantun hari ibu

Setiap tahunnya, dunia merayakan sebuah hari yang dinamakan Hari Ibun(Mother’s Day), dimana di tiap-tiap negara memiliki waktu dan kebudayaan yang berbeda. Di Indonesia sendiri, kita memperingati hari ibu setiap tanggal 22 bulan Desember.

Banyak yang dilakukan orang-orang dalam merayakan momen spesial ini. Dan salah satu alternatif pilihan ialah melalui Pantun Selamat Hari Ibu yang bisa kamu ungkapan langsung maupun tidak, berikut koleksinya :

Jalan-jalan ke Danau Toba,
Jangan lupa naik perahu,
Untuk Ibu kukirimkan do’a,
Dan selamat Hari Ibu.


Adek memanjat pohon mangga,
Mangga jatuh busuk sebelah,
Kasih sayang Ibu sungguh kurasa,
Kehangatannya tak bisa berubah.


Bunga terompet berwarna biru,
Tumbuh subur dekat batu,
Hari ini adalah harimu,
Happy Mother’s Day untukmu.


Artis ibukota datang ke desa,
Banyak orang terkagum-kagum,
Cinta kasih ibu sepanjang masa,
Selamanya manis dan harum.


Simoan makanan dalam kulkas,
Untuk dimasak esok hari,
Kasih Ibu memang Ikhlas,
Tak ada yang mampu menandingi.


Baterai habis jangan lupa dicas,
Letakkan ia di atas meja,
Tiada sesal meski tak terbalas,
Yaitu hati Ibu yang penuh cinta,


Anak nelayan menangkap ikan,
Pulang ketika hari senja,
Selamat hari ibu aku ucapkan,
Untukmu wanita terbaik dalam jiwa.


Jalan-jalan ke Pantai Kuta,
Anak Bali menari-nari,
Kasih Ibu sepanjang masa,
Bagaikan sinar sang mentari.


Pergi tamasya ke Jakarta,
Jangan lupa singgah di Kota Tua,
Selamat hari ibu se-Indonesia,
Untuk seluruh ibu dimanapun berada.


Siang hari makan ketan,
Minumnya es kelapa muda
Hari ini aku ucapkan,
Selamat hari ibu yang tercinta.


Pantun Tentang Guru

Pantun untuk Ibu Sedih

Siapa sih, yang tidak akan bersedih ketika kehilangan ibunya? Setiap manusia pasti akan merasakan mati, hanya saja tidak ada tahu kapan kematian itu akan mendatangi dirinya maupun orang lain.

Suatu saat, ibu akan pergi meninggalkan kita, bisa pula kita yang lebih dulu pergi. Ketika seseorang telah menjadi Piatu, akan ada kesedihan kekal yang melandanya. Jika itu termasuk kamu, deskripsikanlah melalui Pantun Sedih tentang Ibu di bawah ini :

Anak kecil pergi ke sawah,
Sampai disana celananya basah,
Siang dan malam kasih kau curah,
Kini saatnya kita berpisah.

*** ***

Siang hari bermain layang,
Layangan putus ke langit biru,
Selamat jalan ibuku sayang,
Semoga surga ada padamu.

*** ***

Ke pasar Bukittinggi naik bendi,
Singgah sejenak di Ramayana,
Untukmu ibu yang telah pergi,
Tenanglah engkau di alam sana.

*** ***

Pulang dari hutan ketika senja,
Kedap-kedip si kunang-kunang,
Selamat jalan ibu tercinta,
Jasamu akan selalu ku kenang.

*** ***

Perlibur panjang ke Jakarta,
Esoknya pergi ke Kota Tua,
Ibu pergi untuk selamanya,
Tinggal kenangan dan ajarannya.

*** ***

Malam hari mencari mangsa,
Kelelawar tidur di siang hari,
Selalu terbayang di pelupuk mata,
Sosok ibu yang telah pergi.

*** ***

Ketika masa libur tiba,
Aku mengunjungi rumah saudara,
Hari ini masanya tiba,
Ibu berlalu untuk selamanya.

*** ***

Awan cerah berwarna biru,
Setelah hujan muncul pelangi,
Do’a dan tangis mengiringi pergimu,
Wahai ibu yang aku sayangi.

*** ***

Pantun Anak-Anak

Pantun Rindu Ibu Yang Jauh

Pantun rindu ibu

Ketika seseorang menuju dewasa, tidak sedikit dari mereka yang akan memutuskan untuk merantau ke negeri orang, jauh dari kampung halaman, sanak saudara, keluarga teman termasuk sosok ibunya. Dulu saya juga pernah merasakannya.

Hal ini cukup berat jika dialami oleh orang yang masih baru, atau jarang berpisah lama dengan ibunya. Untuk mengungkapkan / menyatakan rasa rindumu, ekspresikanlah melalui Pantun Rindu pada Ibu di bawah ini :

Pergi rekreasi ke Pantai Kuta,
Berdiri tegak si Mercusuar,
Semakin jauh aku berada,
Semakin rindu ibu membesar.

*** ***

Ketika hujan mulai menghadang,
Segeralah ambil payung,
Tak sabar rasanya ingin pulang,
Memeluk ibu yang ada di kampung.

*** ***

Ke sekolah pergi belajar,
Guru menulis dengan kapur,
Rindu pada ibu kian menjalar,
Menusuk kalbu mengganggu tidur.

*** ***

Masak ayam dengan kentang,
Untuk makan ketika malam,
Hanya wajah ibu yang terbayang,
Disetiap siang dan malam.

*** ***

Mandi subuh di pagi buta,
Setelah itu langsung sarapan,
Ibu menjadi sosok utama,
Yang selalu aku rindukan.

*** ***

Sebelum tidur pasang kelambu,
Semoga terlelap dalam mimpi,
Setiap berpisah denganmu ibu,
Rindu menghantam menusuk nadi.

*** ***

Pergi ke sungai mencari rebung,
Untuk dimakan di malam sabtu,
Tak sabar rasanya pulang kampung,
Ingin mencium dan menggendong ibu.

*** ***

Jalan-jalan ke Danau Toba,
Jangan lupa naik perahu angsa,
Ibuku sayang ibuku rindu,
Terpatri di hati sepanjang masa.

*** ***

Pantun Perpisahan

Penutup

Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Pantun Ibu terbaik dan menyentuh hati. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi utama buat pembaca Senipedia semua. Terima kasih dan baca juga artikel lainnya di bawah ini.