10+ Puisi tentang Bunga : Indah, Romantis, Sedih

Posted on

Kumpulan Puisi tentang Bunga Terbaik

Puisi tentang Bunga – Puisi adalah karya sastra berupa tulisan yang dijadikan sebagai pengekapresian rasa dari seseorang, dengan penggunaan gaya bahasa khusus, penuh makna dan unik. Dan pada artikel ini, saya telah merangkum Contoh Puisi tema Bunga untuk kamu semua.

Bunga identik dengan keindahan, keromantisan dan keharuman. Bunga juga sering dijadikan lambang atau simbol dalam beberapa hal, sebut saja seperti lambang cinta, persembahan, ciri khas, kebudayaan dan lainnya.

Secara tidak langsung, peran bunga tergolong penting di beberapa event dan acara, baik bersifat sakral maupun biasa-biasa saja. Keindahan pada sebuah bunga juga tergambar dari bentuk fisiknya yang sangat beraneka ragam.

Artikel mengenai Puisi Tentang Bunga di bawah ini saya uraikan spesial buat kamu, terutama bagu para kaum pecinta keindahan alam, dan juga ditujukan untuk umum, tugas sekolah dan sebagainya. Silakan simak ulasannya di bawah ini.

Puisi tentang Bunga untuk Anak SD

Pekaranganku

Betapa indah Pekaranganku,
Terdapat banyak bunga yang tumbuh,
Setiap pagi kusiram selalu,
Begitu senang rasanya hatiku.

Banyak jenis bunga yang ada disana,
Mawar, melati, anggrek dan kamboja,
Kupagari dan selalu kujaga,
Sebagai bahan pemanja mata.

Tak pernah lupa untuk kurawat,
Supaya tumbuh besar dan kuat,
Oh Tuhan, ini sungguhlah nikmat,
Penyejuk diri disaat penat.

Janganlah layu karena panas,
Meski benalu terkadang ganas,
Selalu kujaga sepenuh hati,
Untuk pekaranganku yang asri.

Bunga dan Kumbang

Pagi hari ini,
Bunga kembang mekar berseri,
Disapa lembut cahaya mentari,
Hingga tumbuh bersemi kembali.

Kelopak lama berguguran jatuh,
Diterpa angin dengan teduh,
Yang mekar tak kenal lusuh,
Sejak kembang di waktu subuh.

Kumbang pun singgah karena tergoda,
Sambilkan menghisap sari bunga,
Menyerbuk Nektar memupuk asa,
Harum bunga dan warna daun mahkota.

Bagaimana tidak kumbang tertarik,
Meski mentari sepanas terik,
Harummu amat nikmat memekik,
Hingga singgah hinggap memetik.

Bunga Warna-Warni

Indah bentukmu memberi makna,
Akan hari yang penuh jerah,
Lelah dan letih didepan mata,
Harum baumu tawarkan sirna.

Warna dan warni permukaanmu,
Merah, kuning, putih dan biru,
Semua mekar di halaman rumahku,
Pelebur lelah penghilang haru.

Setiap pagi kusirami,
Penuh kasih sayang di hati,
Amat cantik ketika berseri,
Engkaulah bunga penyejuk hati.

Hidup dalam satu pekarangan yang sama,
Kujaga dan kurawat sama rata,
Keindahanmu menawarkan sejuta asa,
Keharumanmu yang begitu menggoda.

Perjalanan Ke Sekolah

Hampir di setiap pagi,
Kulalui jalan ini sepanjang hari,
Tak bosannya mata memandangi,
Akan keindahan alam di jalan ini.

Bunga-bunga bersemi indah,
Kala kaki melangkah ke sekolah,
Pagi yang tiba terasa semakin berkah,
Bagai diberi sejuta hadiah.

Aku terpana, terlena,
Sambil selalu memanjatkan do’a,
Semoga tetaplah seperti ini jua,
Tanpa disentuh tangan-tangan pendusta.

Oh bunga, kembanglah bunga kuncupmu,
Beri aku sepenggal syahdu,
Keindahanmu sungguh tak terbendung,
Memupus hati yang tengah redung.

Mekar di Pagi Buta

Hari minggu datang lagi,
Ayam berkokok perkasa sekali,
Memecah hening ditepi pagi,
Bangunkan manusia seisi bumi.

Sembari, bunga di halaman mulai mekar,
Bentuknya indah dan melingkar,
Ada melati, anggrek dan mawar,
Memberi kesejukan tanpa menawar.

Mekarmu di pagi buta,
Dibarengi udara penyejuk jiwa,
Aku pandangi dengan seksama,
Oh benar, keindahanmu sungguhlah nyata.

Bila sore telah tiba,
Kusirami kau dengan ceria,
Tak sabar menunggu subuh tiba,
Untuk bisa kembali bersua,
Oh bungaku.


Puisi tentang Bunga Matahari

Warnamu kuning,
Ukuranmu besar,
Tak seperti bunga pada umumnya,
Baik keindahan maupun bentuk.

Banyak yang mencarimu,
Haus akan keindahan rupamu,
Bila dipandang takkan jemu,
Waktu begitu cepat berlalu.

Oh, Bunga Matahari,
Ketika kau mekar, menantang mentari,
Kau simbol bunga sejati,
Elok rupawan dan kekal di hati.

Mahkotamu pancarkan keagungan,
Menjadi raja di pekarangan,
Bunga nan dipenuhi keelokan,
Tak diragukan hingga terbantahkan.

Setiap pagi kusirami,
Kau bermekaran dengan sempurna,
Dan kembali kusirami,
Sesaat ketika sore telah tiba.

Keu bertiup kemana angin,
Mengarah imuti jalannya surya,
Tetap tegap meski malam dingin,
Kuat perkasa kala hari amat membara.

Terima kasih, bunga matahari,
Keindahanmu tawarkan sejuk,
Kemekaranmu memberi arti,
Yang selalu membuatku takjub.


Puisi tentang Bunga Melati

Kaulah Bunga Melati,
Lambang dari segala yang terpatri,
Kaulah bunga penyejuk pagi,
Penghangat kala malam hari.

Darimu, semua orang dapat merasa,
Tentang apa yang disebut indah,
Darimu, orang-orang akan terpana,
Akan apa yang menerbitkan gairah.

Harummu, semerbak mewangi,
Menusuk menyentuh ke ulu hati,
Kusentuh lembut dengan jemari,
Kucium baumu melepas letih.

Begitulah bunga melati,
Tumbuh membesar di halaman rumah,
Kusiram dan kujaga sepenuh hati,
Agar kelak kau tetap ada,
Menemani hidupku hingga mati.

Tak restu hati ini,
Bilamana kau dipetik orang
Andai saja datanglah si tangan liar,
Tak rela dan tak sudi dalam jiwa.

Engkaulah bunga di taman hati,
Pemusnah lelah penghibur sepi,
Keindahanmu pancarkan motivasi,
Untuk jalani hidup sepanjang hari.


Puisi Bunga Mawar Romantis

Hari ini,
Kupanjatkan rasa syukur atas Nikmat Tuhan,
Pada segala yang ia berikan,
Tentang do’a yang terkabulkan.

Ya, do’a dimana setiap sujud,
do’a dimana asa terwujud,
Ada yang telah terenggut,
Namun ada pula yang datang menjemput.

Seorang manusia pujaan hati,
Telah sudi berbagi arti,
Relakan waktu untuk menemani,
Disetiap lelah dan gerahnya hari.

Melalui mawar merah ini,
Kupersembahkan untukmu yang telah terpatri,
Tertancap dalam di sanubari,
Bersarang abadi dalam hati.

Untukmu yang terkasih,
Setangkai mawar ini akan jadi saksi,
Saat cinta pertama kali bersemi,
Antara kau dan aku kan abadi.

Terima kasih atas kesudian,
Terima kasih atas kerelaan,
Kepadamu kupersembahkan,
Segala apa yang ada di kehidupan.

Jadilah wanita terhebat,
Bagai mawar yang indah diluar,
Namun tetap menutup diri,
Dibalik duri-duri yang tajam.


Puisi Bunga Anggrek yang Indah

Hai Bunga Anggrek,
Meski keberadaanmu langka,
Keindahanmu semakin terasa,
Takkan kubiarkan menjadi sirna.

Meski bukan kau yang terindah,
Namun kesanmu begitu mewah,
Bersinar terang di hari yang cerah,
Biru putih dan juga merah.

Tetaplah kau berada di sana,
Diantara banyaknya bunga-bunga,
Berpucukkan mahkota di ujung kepala,
Menjadi primadona dalam dada.

Hai bunga anggrekku,
Jangan punah dirimu,
Kepergianmu kan jadi sembilu,
Oleh karenanya,
Aku pasti merawatmu.


Puisi Bunga Cinta

Kuhadapi ini setiap malam,
Gelap sepi hening mencekam,
Berteriak kuat namun terdiam,
Sunyi menghardik di tengah kelam.

Hati teriris kian lama memendam,
Atas cinta yang tak padam,
Berjalan di tepian tebing curam,
Dengan sakit yang terus menghujam.

Namun malam itu, semua berubah,
Tuhan menjawab asaku yang hampir sirna,
Hanya berbekal sejuta cinta,
Akhirnya kau takhluk di depan mata.

Semua berawal dari sini,
Semenjak malam itu, hatiku terisi,
Yang sekian lama menguncup sepi,
Kini akhirnya bersemi kembali.

Terima kasih, Tuhan,
Atas takdir dan segala jawaban,
Terima kasih, kasih,
Kaulah yang terkasih.

Setangkai bunga ini kan bersaksi,
Atas bersatunya dua insani,
Kubuka lembaran baru dalam mimpi,
Merajut cinta yang kekal abadi.

Setangkai bunga ini menjadi lambang,
Bahwa akulah sang pemenang,
Dengan sabar dan sadar ku berperang,
Hasil membayar letihnya berjuang.

Terima kasih, Sayang.


Puisi Bunga Sedih

Serpihan asa tiada memanggil,
Setetes harapanpun tak mencuil,
Akulah yang kecil mungil,
Berjalan pedih di atas kerikil.

Bunga di tanganku kini,
Dulu kita jadikan simbol cinta terpatri,
Namun kini, berubah menjadi saksi,
Atas rasa sakit yang kau goresi.

Kubiarkan kau pergi jauh,
Heninglah bila datang teduh,
Biarkan aku tetap keruh,
Berselimut cinta yang kumuh.

Bunga ini kan kusimpan,
Bukti aku masih sayang,
Semoga nanti terbitlah harapan,
Hingga kita kembali mengenang.

Terima kasih,
Atas cinta yang tinggal serpih,
Semoga bahagia dengan yang baru,
Biarkan aku menelan pilu.

Yuk, Baca Juga : 15+ Puisi tentang Lingkungan Hidup


Penutup

Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Puisi tentang Bunga untuk kamu semua. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca, serta menjadikan artikel ini sebagai referensi utama, dalam kategori puisi bunga bagi keperluan kamu semua. (Ref)