Pengertian TARI TRADISIONAL : Jenis, Ciri, Fungsi & Contoh

Posted on

Pengertian Tari Tradisional

Sebenarnya, apa itu Tari Tradisional ? secara umum, Pengertian Tari Tradisional adalah sebuah seni tari klasik yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat setempat di suatu daerah, yang dimana kemudian Tari Rakyat tersebut terabadikan secara turun-temurun hingga kini.

Pada artikel ini, Senipedia juga akan menjelaskan mengenai pembagian tari tradisional, jenis, fungsi hingga contoh Tari Tradisional di Indonesia.

Silakan disimak..

Definisi tari tradisional juga disebut sebagai Tari rakyat. Semua provinsi dan daerah di Indonesia pasti memiliki tarian daerah mereka masing-masing, namun antara satu dengan yang lainnya pasti berbeda.

Pendapat lain juga mengatakan bahwa, Pengertian Tari Tradisional adalah ragam gerak beraturan yang tergabung dalam iringan musik, serta pesan dan makna yang menjadi satu, dan dimainkan oleh beberapa pelakon dan pemain musik.

Sebagai contoh, Ciri ciri tari tradisional secara umum adalah pengaplikasian gerakan, serta alat musik pengiring yang digunakan juga beranekaragam, ada yang dipakai secara umum, namun ada pula yang khusus dan hanya ada di daerah itu sendiri.

Sedangkan menurut Wikipedia, Pengertian Tarian Tradisional adalah tarian yang tumbuh di kalangan rakyat, ragam tarian rakyat tumbuh menurut letak geografis, seperti daerah pegunungan, dan pesisir pantai, hal ini yang membedakan bentuk dan dinamika tariannya.

Banyak sekali jenis jenis tari tradisional yang populer di Indonesia, bahkan telah sampai ke mancanegara, sebut saja seperti Tari Piring, Tari Saman, Tari Kecak, Tari Jaipong dan masih banyak lagi.

Pengertian Tari Tradisional menurut Para Ahli

Untuk mempermudah pemahaman dan wawasan kamu mengenai definisi Tari Tradisional, simak beberapa pendapat para ahli di bawah ini :

Bagong Sudito :

Menurut Bagong Sudito, Tari Tradisional merupakan suatu seni yan berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.

Drs. I Gede Ardika :

Drs I Gede Ardika berpendapat bahwa Arti Tari Tradisional adalah sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri, atau menyelaraskan gerakannya menurut caranya masing-maisng.

M. Jazuli :

Sedangkan menurut M. Jazuli, Pengertian Tari Klasik ini adalah gerak-gerak tubuh yang selaras dan seirama, dengan seni musik yang dapat digunakan untuk menggungkapkan maksud dan tujuan tertentu.

S. Hamardani :

Yaitu ungkapan ekspresi dalam bentuk gerak yang ritmis dan indah.

Soedarsono :

Yakni ekspresi jiwa manusia dalam gerak-gerak yang indah dan ritmis.

Suadarsa Pringgo Broto :

ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang.

Soeryodinignrat :

Menurut beliau, Tari Tradisional adalah Gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelang, diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari.

Ciri ciri Tari Tradisional

Ciri-ciri tarian tradisional
Tari Saman ACEH | HalloIndonesia.id

Secara umum, terdapat beberapa ciri-ciri tarian tradisional yang kita kenal, berikut penjelasannya :

1. Berkembang secara Turun-temurun

Yang pertama yakni perkembangannya yang terjadi secara turun-temurun, sejak pertama kali diciptakan hingga kini. Sebagai bukti, keberadaannya tetap ada hingga sekarang, meski telah mengalami segenap perubahan.

Namun, perubahan yang terjadi tidak secara blak-blakan, namun tujuannya hanya untuk memperindah dan menyesuaikan dengan perubahan zaman, sehingga eksistensinya bisa selalu terjaga sampai nanti.

2. Musik Pengiring yang Klasik

Karakteristik Tari Tradisional selanjutnya datang dari musik pengiring yang dipakai, yakni alat-alat musik yang masih klasik dan kuno, sebut saja seperti seruling, gamelan, gendang, talempong dan sebagainya.

Inilah yang menjadi perbedaan paling mencolok antara tarian tradisional dengan tari modern. Selain itu, lagu-lagu yang dijadikan pengiring juga masih bernuansa klasik, sehingga sangat cocok dibarengi dengan alat musik yang kuno pula.

3. Berkembang di Kalangan Masyarakat Daerah

Kriteria tari tradisional berikutnya adalah perkembangannya yang lebih identik di daerah itu sendiri. Selain karena bersifat khas dan khusus, perkembangannya yang sempit juga disebabkan karena media penyebaran yang masih minim di zaman dahulu.

Selain itu, penyebabnya juga datang dari hampir secara keseluruhan, mulai dari gerakan khas, bahasa yang digunakan, musik khusus, dan lainnya. Namun seiring perlembangan zaman, keberadaannya mulai dikenal secara luas.

4. Mengandung Makna dan Pesan tertentu

Sudah banyak artikel yang membahas mengenai tari tradisional, yang saya terbitkan dalam blog ini, dan semuanya memiliki makna serta pesan pada masing-masingnya. Dan secara umum, lebih cenderung pada suatu kisah dan nasihat.

Seringkali, gerakan-gerakan yang ada berkesinambungan dengan makna yang diusung, dalam artian memiliki keterkaitan yang erat, sehingga penonton bisa lebih mudah dalam memahami makna yang tersirat didalamnya.

5. Pakaian yang Lebih Rumit

Seperti yang saya sebut di atas, ada kombinasi antara satu dengan yang lainnya, begitu juga dengan pakaian yang dikenakan saat penampilan. Umumnya, yang digunakan adalah pakaian adat daerah itu sendiri.

Nah, seperti yang kamu tahu, pakaian adat suatu daerah itu bisa dikatakan rumit, belum lagi pelengkap dan properti kainnya, bahkan terkesan ribet, namun bagaimanapun, itu adalah sebuah kekayaan.

6. Mayoritas dilakukan secara Jamak

Ciri ciri Tradisional yang terakhir adalah peserta tarian yang mayoritas dilakukan secara bersamaan / jamak / lebih dari satu orang. Ini juga bertujuan agar penyampaian makna yang ada bisa lebih maksimal kepada penonton.

Jenis Jenis Tari Tradisional

Selain Pengertian Tari Tradisional, Secara umum, pembagian tari tradisional juga dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni Tari Rakyat, Klasik dan Tari Kreasi Baru. Berikut penjelasan singkatnya :

1. Tari Rakyat

Pengertian Tari Rakyat adalah jenis tarian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat daerah itu sendiri. Tari Rakyat umumnya menggunakan semua hal yang sederhana dan klasik, mulai dari kostun, alat musik, dan kekayaan kebudayaan itu sendiri.

Contoh Tari Rakyat antara lain : Tari Piring, Tari Serimpi, Tari Bondan, dll. Tarian ini juga disebut sebagai Tari Folkasik. Nah, beberapa ciri-ciri Tari Rakyat antara lain :

  • Masih sangat kental dengan nuansa sosialisme
  • Berpedoman pada adat dan tradisi masyarakat
  • Kesederhanaan rias, kostum dan gerakan

2. Tari Klasik

Jenis tari tradisional berikutnya adalah tari Klasik. Tarian ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Feodal, dan mulai berkembang pesat saat diangkat dan diperkenalkan oleh Keraton. Contoh tarian ini antara lain Tari Bedaya, Lawung Atlit, dll.

Nah, beberapa ciri-ciri tari klasik antara lain :

  • Berpedoman pada standarisasi tertentu
  • Mengusung makna yang dalam dan nilai estetika yang tinggi
  • Penyajian yang terkesan heboh dan mewah, baik alat musik hingga kostum yang dikenakan
  • Ditampilkan pada acara-acara tertentu saja, misalnya upacara adat, perayaan tradisi dan sejenisnya.

3. Tari Kreasi Baru

Jenis-jenis Tarian Tradisional yang terakhir bernama Tari Kreasi Baru adalah konsep dasar dari tarian klasik yang dikembangkan, atau diperbaharui sesuai dengan kemajuan zaman saat ini, lalu diberi unsur Indonesia yang baru yang modern.

Beberapa contoh tarian Kreasi Baru antara lain : Tari Padendang, Tari Bosara, Tari Merak, dll. Jenis tarian ini pun dibagi pula menjadi 2, yakni ada yang berpolakan tradisi, ada pula yang tidak.

Di bawah ini adalah beberapa ciri-cirinya :

  • Merupakan hasil inovasi dari tarian tradisional
  • Terdapat inovasi gerakan, tata rias, busana dan alat musik pengiring
  • Propertinya lebih modern.

Fungsi Tari Tradisional

Setelah ulasan singkat mengenai Pengertian Tari Tradisional serta ciri dan jenisnya di atas, tentunya kita patut rasanya untuk mengetahui beberapa fungsi seni tari tradisional dalam kehidupan. Apa sajakah itu? Simak di bawah ini :

1. Sebagai Sarana Upacara

Sejak zaman dulu, suatu acara / upacara adat umumnya akan diiringi dengan tarian daerah, disertai dengan sesajean, dan perlengkapan yang diperlukan lainnya. Kegiatan seperti ini sejatinya telah ada dan turun-temurun hingga sekarang.

2. Sarana Hiburan

Fungsi tari tradisional berikutnya yakni dijadikan sebagai media hiburan. Sebagai contoh yaitu saat ditampilkan pada pesta pernikahan, maka tujuannya yakni untuk menghibur tamu undangan, sekaligus menambah daya ingat mereka akan kekayaan budaya yang ada.

3. Sebagai Pertunjukkan

Bukan hanya sebatas hiburan, fungsi tari tradisional juga ditujukan sebagai media pertunjukkan. Pada poin itu, suatu kesenian tari lebih mengutamakan keindahan dan estetikanya untuk dipertontonkan, dan cenderung hadir pada event-event akbar.

4. Media Pergaulan

Tidak jarang pentas seni yang diadakan bukan hanya sebatas adu skill dan kemahiran dalam menari semata, namun juga mempertemukan mereka, dan saling mengikat tali silaturahmi dengan sesama, maka terjalinlah yang namanya pergaulan.

Contoh Tari Tradisional di Indonesia

Jenis jenis tari tradisional
Tari Kecak BALI | IdnTimes.com

Seperti yang saya bilang di awal artikel tadi, semua provinsi di Indonesia memiliki Tari daerah mereka masing-masing, dan tentunya berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Nah, di bawah ini, saya rangkum beberapa Contoh Tarian Tradisional di Indonesia yang populer dan kemungkinan besar pasti pernah kamu dengar dan ketahui :

1. Tari Saman Aceh

Yang pertama adalah tari Saman asal Provinsi Aceh. Tarian ini sangat populer hingga ke mancanegara. Gerakan cepat dan dinamis menjadi ciri khas tarian ini, dan sangat sulit untuk dikuasai dalam waktu sebentar.

Tari Saman sendiri akan sering dijumpai dalam berbagai acara, mulai dari perayaan hari besar, keperluan adat hingga memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

2. Tari Tor-tor Sumatera Utara

Berikutnya datang dari Provinsi Sumatera Utara yakni Tari Tor-tor. Tarian ini juga sama populernya dengan no. 1. Gerakannya juga dinamis namun ada saat-saat gerakan menjadi bebas.

Makna Tari Tor-tor adalah mendeskripsikan perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Kamu bisa dengan mudah menyaksikan pertunjukkan tarian ini pada banyak acara, baik resmi maupun non-resmi.

3. Tari Piring Sumatera Barat

Contoh Tari Tradisional berikutnya adalah Tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat. Sesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan properti utama yakni Piring, yang diletakkan di kedua telapak tangan, diiringi gerakan yang dinamis.

Makna Tari Piring sendiri adalah ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, atas panen besar yang diberikan pada hasil pertanian / perkebunan mereka. Kamu juga bisa menyaksikan tarian ini pada banyak event di Sumbar.

4. Tari Zapin Melayu Riau

Kamu pasti kenal Iyeth Bustami kan? Nah, beliau sangat tersohor dengan tembangnya yang berjudul “Laksmana Raja di Laut”, yang dilabelkan dengan Tari Zapin ini. Kepopulerannya yang kental dengan adat Melayu menjadikan tari ini terus diabadikan.

Makna Tari Zapin ini adalah media dakwah, penyebaran ajaran Islam dan sarana hiburan melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan. Dalam perkembangannya, tarian ini juga sudah melalui beberapa era.

5. Tari Serimpi Jawa Tengah

Contoh Tarian Tradisional berikutnya datang dari Jawa Tengah, bernama Tari Serimpi. Tarian ini adalah bentuk repertoar tari Jawa klasik dari tradisi kraton Kesultanan Mataram, dan dilanjutkan pelestarian serta pengembangan sampai sekarang oleh empat istana pewarisnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

6. Tari Kecak Bali

Berikutnya ialah Tari Kecak. Kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas dari Provinsi Bali, yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana serta dimainkan terutama pula oleh kaum laki-laki.

7. Tari Jaipong Jawa Barat

Berikut adalah Tari Jaipong. Jaipong / Jaipongan adalah sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Karawang, Jawa Barat, yang sangat populer di Indonesia. Tarian ini telah dikenal luas hingga mancanegara dan berusia sudah cukup tua.

Selanjutnya, silakan disimak Apa itu Tari Kreasi Baru dan penjabarannya.

Penutup Pengertian Tari Tradisional

Demikianlah, ulasan singkat kali ini mengenai Pengertian Tari Tradisional, ciri-ciri, pembagian / jenis, fungsi hingga contoh tarian tradisional di Indonesia. Semoga bisa menambah wawasan kamu dan terima kasih telah membaca artikel ini.