61+ Pantun untuk Pacar yang Jauh

Posted on

Pantun Cinta untuk Pacar yang Jauh – Pada kesempatan kali ini, Senipedia akan kembali mengulas tema Pantun Romantis dan menyentuh, buat teman-teman semua yang saat ini tengah menjalani hubungan jarak jauh (LDR), baik beda kota, daerah, pulau maupun beda negara.

Long Distance Relationship (LDR) yang dijalani sebuah pasangan memang digadang-gadang menjadi penyebab suatu hubungan berakhir. Bagaimana tidak, jarak yang memisahkan tentunya pasti akan menimbulkan rasa curiga. Untuk itu, rasa percaya dan keromantisan harus selalu terjaga, cara simpelnya adalah dengan Mengungkapkan Pantun Cinta untuk Pacar di bawah ini.

Namun kita semua sadar, bahwa cara-cara klasik seperti ini memang sudah tergolong kuno, ketinggalan zaman dan tidak banyak dipakai lagi. Tapi, dengan menyampaikan Pantun-Pantun untuk Pasangan yang Jauh berikut ini, bisa memberikan kesan istimewa, karena jarang diterima oleh pasangan.

Sebab, hal-hal kecil yang manis akan menciptakan suasana rindu yang kian mendalam. Sama halnya ketika bertemu, membelai rambut dan mengelus kepala saja, seorang wanita bisa ‘terbang’ dan merasa diperlakukan sangat spesial, lho. Begitu juga ketika kamu mengirimkan Pantun untuk Pacar yang Jauh, baik dari Massenger, WhatsApp, SMS maupun via Telepon.

Pengertian Pantun

Sebenarnya, apa itu Pantun? Pengertian Pantun adalah jenis puisi lama dari karya sastra Melayu, yang sudah ada sejak zaman dahulu, dan berlaku serta digunakan pada hampir seluruh suku dan bangsa di Indonesia.

Fungsi dan Tujuan Pantun sejatinya adalah untuk mengekspresikan makna yang terkandung didalamnya, bisa berupa nasihat, teguran, mengungkapkan rasa cinta dan sayang, rasa rindu hingga dendam dari para penuturnya.

Sedangkan Ciri-ciri Pantun sendiri yakni terdiri dari 4 bait, dimana tiap-tiap bait berisi 4 baris / larik, 2 baris-berbaris disebut sampiran, dan 2 baris berikutnya adalah Isi. Karakteristik Pantun berikutnya adalah memiliki rima dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a.

Secara umum dan yang kita kenal hingga kini, Jenis-Jenis Pantun sudah cukup banyak dan kemungkinan akan terus berkembang, diantaranya adalah Pantun Jenaka, anak-anak, nasihat, teka-teki, agama, Pantun Cinta, romantisme, humanisme dan lainnya.

Baca dulu : 100+ Pantun Selamat Datang Terbaik

Kumpulan Pantun Untuk Pacar yang Jauh

Oke deh, gak perlu berlama-lama lagi, silakan baca kumpulan Pantun Rindu untuk Pacar yang Jauh Bahasa Indonesia di bawah ini ya, silakan kamu Copy dan kirimkan ke pasangan kamu. Semoga bisa bermanfaat. Silakan disimak :

1. Pantun Cinta Romantis untuk Hubungan LDR

Pantun untuk pasangan ldr
Pantun untuk Pacar yang Jauh

Keromantisan merupakan salah satu cara dalam mengawetkam hubungan, dikala satu pasangan sedang terpisah oleh jarak. Dengan adanya Perilaku romantis, maka hubungan akan selalu terasa hangat dan bergairah, sehingga rindu akan selalu tumbuh.

Nah, salah satu cara sederhana dalam meminimalisir segala bentuk kecurigaan terhadap pasangan yang jauh adalah, dengan kumpulan pantun romantis untuk hubungan LDR di bawah ini :

Naik biduk ke pulau bahari,
Sampai di tengah pendayung jatuh,
Kuhadapi takdir cintaku ini,
Harus terpisahkan jarak nan jauh.

Pak Mamat makan roti,
Roti di makan celupkan ke kopi,
Siang malam terasa sunyi,
Karena engkau tak ada di sisi.

Pahit lidah kena empedu,
Hilang manisnya buah jambu,
Jarak jauh membangkitkan rindu,
Kapankah kita bisa bertemu.

Ke Medan cari kemiri,
Singgah sejenak di Deli Serdang,
Puas diri menanti di sini,
Menanti cinta tak kunjung datang.

Harum wanginya bunga melati,
Berembun daunnya di pagi hari,
Jauh di mata dekat di hati,
Itulah tanda cinta sejati.

Beresah hati ditanya penghulu,
Menyapa nasib tak kunjung meminang,
Biar jauh cintaku tetap untukmu,
Walau setetes tak berkurang.

Aku disini kau di seberang,
Terpisah laut yang penuh karang,
Walau jauh bisa berbincang,
Hati yang sedih menjadi riang.

Anak Gembala berjalan kaki,
Menggiring lembu serta anaknya,
Hari demi hari kuhitung lagi,
Berjumpa denganmu terasa lama.

Sungguh Indah Kota Mekkah,
Bukti kebesaran para pejuang,
Nantikan dengan hati yang tabah,
Kebahagiaan hakiki kan menjelang.

Kusiram bunga di pagi buta,
Bunga merekah merah warnanya,
Tak sabar rasanya hidup bersama,
Menjalin cinta hingga usia tua.

Berburu kijang ke padang rata,
Membawa tali serta sepatu,
apa kabar adik di sana,
semoga slalu rindukan aku.

Kota Surabaya sungguh megah,
Kami datang dari Kendari,
Adik yang manis sedang apakah,
Abang di sini rindu sekali.

Tengah malam terasa lapar,
Ambil nasi makan merana,
Adinda sayang gimana kabar,
Bilakah pulang kita bersua.

Sore hari berburu Rama-rama,
Ambil getah jadikan pelekat,
Jauh jarak di antara kita,
Namun rasa kita selalu dekat.

Betapa malang si Sampuraga,
Malin Kundang menjadi Batu,
Meski jarak pisahkan raga,
Namun hati terus bersatu.

Panjat pohon banyak serangga,
Terpegang dahan yang rapuh,
Yakinkan hati kita berdua,
Tak berpaling meskipun jauh.

Ke sawah membawa bubur,
Ambil tuai pemanen padi,
Setiap malam tak bisa tidur,
Hanya terbayang tambatan hati.

Tangan menadah kupanjatkan Do’a,
Teruntuk engkau yang tersayang,
Semoga Tuhan satukan kita,
Meski sekarang jarak terbentang.

Kerbau pulang di waktu senja,
Burung balik menjelang petang,
Hanya kata di dalam doa,
Semoga baik saja di perantauan.

Gunung Kelud si Gunung Merapi,
Lama diam meletus jua,
Kita terpisah sejauh ini,
Hanya ujian cinta berdua.

Baca juga : Pantun Ucapan Selamat Tahun Baru 2020

2. Pantun Cinta untuk Pacar yang Jauh

Pantun romantis pasangan ldr
Pantun untuk Pacar yang Jauh

Menjalani hubungan LDR merupakan masa-masa paling sulit sekaligus paling sering membuat kepercayaan terganggu. Pasalnya, disaat kedua insan saling berjauhan, maka sama-sama dari mereka akan dipenuhi rasa curiga dan khawatir.

Yang paling penting disini adalah memperkokoh rasa kepercayaan dan cinta. Salah satunya yakni saling meyakinkan satu sama lain, dengan cara paling sederhana yakni menyampaikan Pantun Cinta untuk Pacar yang Jauh seperti di bawah ini :

Ku tanam melati di halaman rumah,
Bunga melati berwarna putih,
Rindu ini tiada terkira,
Kapan bisa jumpa adik terkasih.

Naik bajaj rodanya tiga,
Dari bundaran ke Sudirman,
Hatiku resah menanti tiba,
Jumpa denganmu wahai pujaan.

Menjahit kain di tengah malam,
Lampunya terang berikan cahaya,
Dalam kamar yang temaram,
Anganku terbang merindu adinda.

Mawar merah sungguh merona,
Tangan tertusuk lukanya membekas,
Kalau tiba saatnya jumpa,
Ingin kupeluk takkan kulepas.

Kapal berlayar tentukan arah,
Singgah sebentar di tepi teluk,
Jauh nian jarak terpisah,
Hanya sepi yang aku peluk.

Serasa diiris dengan sembilu,
Sakit perih tiada terbayang,
Tiap hari disiksa rindu,
Karna berpisah denganmu sayang.

Bulan Ramadhan kita puasa,
Sikatlah gigi dengan siwak,
Sudah takdir kita berdua,
Menjalin cinta terpisah jarak.

Menuju padang hendak berburu,
Kukira kijang nyatanya rusa,
Meski kita jarang bertemu,
Rindu dan sayang selalu membara.

Pak Somad tiba bertamu,
Hidangkan kopi juga makanan,
Jauh darimu ajarkan aku,
Apa arti cinta dan juga kesetiaan.

Dingin malam selimuti kalbu,
Selimut tebal warnanya biru,
Meskipun jarak membelenggu,
tapi do’aku selalu untukmu.

Ambil korek ambil cerutu,
Tembakau asli harum baunya,
Rasa selalu tiada menentu,
Khawatirkan engkau yang jauh di sana.

Ada subuh sebelum pagi,
Petani berangkat menuai padi,
Jagalah mata jaga hati,
Ingat aku disini menanti.

Ke lubuk sungai melempar batu,
Sungai diselam sambil berburu,
Tak lelah raga menunggu,
Jabat tangan ayahmu di depan penghulu.

Jalan-jalan ke Bengkulu,
Ban kempes terkena paku,
Senja ini hadirkan rindu,
Kala dulu lalui bersamamu.

Rumput jepang dimakan kelinci,
Tiada sisa tiada serpih,
Kuatkan hati dekatkan diri,
Pada Tuhan yang Maha Pengasih.

Mengapa hendak ke pasar raya,
Membeli kuaci serta semangka,
Lama nian tidak bersua,
Rindu di hati kian membara.

Hentak tanah tanamlah kacang,
Kacang dibawa di dalam peti,
Seperti malam cerah tanpa bintang,
Saat dirimu jauh dari sisi.

Kapal berhenti singgah berlabuh,
Tepi telaga airnya payau,
Biarlah kini berpisah jauh,
Asal ibu dari anakku adalah engkau.

Batu akik warnanya hijau,
Di beli anak dari Pekanbaru,
Sabarlah menunggu hai permataku,
Kanda kan pulang menyunting dirimu.

Menanam bunga di tepi pagar,
Bunganya lagu tidak disiram,
Jauh berjarak tak buat gentar,
Meski godaan tak kunjung padam.

Baca juga : Contoh Pantun Penutup Pidato

3. Koleksi Pantun Kangen Pacar

Pantun cinta untuk kekasih yang jauh
Pantun untuk Pacar yang Jauh

Semakin lama kita berpisah dengan pasangan, baik pacar maupun suami atau istri, sudah otomatis rasa rindu akan semakin membesar. Sehingga, mau tidak mau harus di tahan meskipun akan terasa cukup berat.

Untuk mengurangi rasa rindu, kamu bisa mengirimkan hal-hal kecil yang berkesan untuk pasangan, seperti bunga, boneka, maupun kumpulan pantun untuk pasangan yang jauh di bawah ini :

Belakang rumah bunga cempaka,
Didepannya bunga melati,
Kutunggu engkau sepenuh jiwa,
Kunanti dengan segenap hati.

Jalan-jalan ke Tangkuban Perahu,
Pulang ke rumah membawa tebu,
Rindu bukan sembarang rindu,
Rindu lama tak bertemu.

Peniti dijahit ke kain sutra,
Sutra di beli di Surabaya,
Kusimpan rindu dalam dada,
Hanya untukmu duhai adinda.

Elok rupanya si Gadis Desa,
Mencuci baju dan juga celana,
Semakin kupendam semakin lara,
Kapankah tiba waktu berjumpa.

Anak Makassar menanam Pagi,
Padi di tanam di pagi hari,
Cintaku ini cinta sejati,
Rindunyapun tak henti-henti.

Bunyi musik dari gendang,
Gendang di pukul gitar mainkan,
Rasa kangen belum hilang,
Pantun ini aku kirimkan.

Ku tulis surat di malam hari,
Surat ku kirim dengan merpati,
Akan selesai masa menanti,
Masa bahagia yang mengganti.

Anak kecil mandi di kali,
Bapaknya tiba membawa jala,
Rindu membara bagaikan api,
Mengharap kasih entah di mana.

Bunga violet berwarna biru,
Merah merona si bunga mawar,
Kalau hati sudah rindu,
Hanya fotomu jadi penawar.

Nasi di masak menjadi bubur,
Di makan anak Surakarta,
Kapan hati kan terhibur,
Agar hilang rasa merana?

Anak Pak Mamat namanya Putra,
Orangnya pintar dan baik pula,
Apakah aku terlalu memuja,
Rasa rindu penuhi dada.

Buah Jambu masam rasanya,
Manis kalau ditambah gula,
Telah menancap panah asmara,
Kutolakpun tiada berdaya.

Pipi tembem merah merona,
Anak kecil siapa nama,
Aku hanya bisa berdoa,
Moga impian terlaksana.

Bangun pondok siapkan papan,
Papan dibeli di Palembayan,
Pada pantun kutuliskan,
Kangen jiwa pada pujaan.

Senja hari memakan putu,
Putu di makan bersama sagu,
Meskipun tak tahu kapan waktu,
Rindu ini pasti berlalu.

Induk ayam masuk ke kandang,
Senja datang menuju malam,
Kanda jemput adik di seberang,
Walau raga harus tenggelam.

Elok namanya Kota Siantar,
Bersih asri orangnya rukun,
Walau jumpa hanya sebentar,
Kesan terpahat sepanjang tahun.

Cantik rupanya si rama-rama
Terbang ke atas bunga cempaka,
Jika rindu kusebut nama,
Menetes pula air mata.

Kalah perang bangsa Belanda,
Wajahnya malu buruklah rupa,
Hati di dalam gundah gulana,
Ingin berjumpa apalah daya.

Tikus malam gerak merayap,
Cari makan subuh pun tiba,
Aku bagaikan terpatah sayap,
Hilang kekasih pergi ke mana.

Musafir pergi menuju kota,
Desa di tinggal ketika subuh,
Sesak rasa di dalam dada,
Mencari obat penawar rindu.

Hari ini hari selasa,
Besoknya pula hari lah rabu,
Obat luka ini hanya kakanda,
Semoga cepat kita berjumpa.

Pantun Muda Mudi

Penutup

Nah, demikianlah 60 lebih Kumpulan Pantun untuk Pacar yang Jauh alias hubungan LDR. Saya do’akan semoga lekas berjumpa, hubungannya lancar jaya dan cepat mengikat tali hubungan yang sah. Aamiin.

Untuk sementara ini, biarkan hubungan berjalan dan berlalu bagaikan air mengalir ya, yang penting tetap alui dengan penuh keyakinan. Bila nanti memang dijodohkan, pasti akan bertemu dan bersama jua.

Pantun untuk Pacar yang Jauh